"Guru Berprestasi" oleh H. Encon Rahman
RESUME – 12042020
Belajar Menulis
Gelombang ke-7
Minggu, 12 April
2020
Pukul 19.00 –
21.00 WIB

Topik : Guru Berprestasi
Sesuai dengan topik
yang dibahas kali ini, yaitu mengenai Guru Berprestasi. Bpk. H. Encon Rahman
atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Mr. Bams adalah orang yang memiliki
pengalaman langsung sebagai peserta yang mewakili Indonesia di ajang
internasional sebagai guru berprestasi. Berikut adalah hasil pembelajaran
daring bersama beliau yang saya rangkum melalui resume ini.
1.
Seorang guru, harus memiliki jabatan
profesional di mana jabatan ini mencakup 7 M, antara lain:
a.
Mendidik
b.
Membimbing
c.
Mengarahkan kan
d.
Melatih
e.
Menilai
f.
Mengajar
g.
Mengevaluasi
2.
Pada sisi lain
pemerintah selalu mengadakan lomba gupres baik dari tingkat jenjang satuan
pendidikan TK, SD, SMP, SMA diantaranya memiliki tujuan:
a.
Mengangkat guru
sebagai profesi terhormat mulia bermartabat dan terlindungi
b.
Meningkatkan motivasi
dan profesionalisme guru dalam pelaksanaan tugas profesionalnya
c.
Meningkatkan
persaingan yang sehat selalu pemberian penghargaan di bidang pendidikan
d.
Membangun komitmen
mutu guru dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran menuju standar nasional
pendidikan.
Video penghargaan dari
PMCA ketika beliau berprestasi di tingkat internasional, Thailand.
https://youtu.be/FWBFNVvHi-8
Q & A:
Q : Apa saja persiapan kang Encon Rahman agar
menjadi juara 1 gupres tingkat nasional?
A : Rahasianya ada 2, yaitu memiliki amalan
batiniah dan yang kedua memiliki amalan lahiriyah.
Q : Bagaimana trik- trik untuk mendapatkan
penghargaan maha cakri award?
A : Untuk mendapatkan penghargaan princess maha
chakri award dari PMCA tidaklah mudah. Dikatakan tidak mudah karena kita akan
mewakili atas nama bangsa Indonesia di forum kancah internasional. Kemendikbud
selaku regulator dalam menyeleksi calon penerima penghargaan internasional
tentu harus mengikuti persyaratan yang sesuai dengan acuan yang disampaikan
oleh PMCA dari kerajaan Thailand. Salah satu indikator nya harus menjadi gupres.
Utusan dari negara lain pun sama mereka adalah para gupres di negara
asalnya
Q : Gupres apa saja
unsur-unsur yang dinilai, dan untuk ikut seleksi gupres apa saja yang harus
dipersiapkan?
A : Unsur-unsur yang
dinilai untuk seleksi gupres adalah empat kompetensi yaitu kepribadian sosial
profesional dan pedagogik. 4 unsur komponen tadi harus dibuktikan dlm bentuk
portopolio, wawancara, tes, presentasi dan sikap kita pada saat mengikuti ajang
gupres. Memiliki tulisan yang dibukukan atau artikel di surat kabar merupakan
salah satu penilaian dari pihak juri dari unsur profesional. Itulah sebabnya
rekan-rekan yang ingin menjadi gupres harus memiliki modal diantaranya tulisan-tulisan
atau artikel yang pernah di di muat di surat kabar. Kumpulkan dari sekarang
buku tulisan piagam dan sejenisnya untuk dijadikan salah satu bukti pada
portofolio. Saya sendiri pada waktu mengikuti ajang gupres tingkat
nasional menyodorkan sekitar 150 lebih
tulisan artikel yang dimuat di surat kabar dan buku buku yang dicetak dan
diterbitkan oleh penerbit mayor sehingga dgn ijin Allah sy berhasil menjadi
juara.
Q : Bagaimana trik
memotivasi diri utk menjadi gupres?
A : Motivasi utama saya
menjadi gupres adalah ingin menjadi contoh kebaikan dan menjadi jalan kebaikan
bagi orang lain. Alhamdulillah dengan wasilah gupres saya mendapat banyak
nikmat dari Allah selain uang popularitas juga karir di bidang keguruan.
Mudah-mudahan takdir ini menjadi jalan saya lebih taat kepada Allah. Dari ajang
Gupres juga alhamdulilllah saya bisa berangkat ke tanah suci dan ke beberapa
negara dgn biaya gratis.
Q : Untuk
menemban tugas yg 7 M.... salah satunya Mendidik kadang-kadang terkendala dgn Undang-undang Perlindungan
Anak . Bagai mana mengatasinya??
A : Cara mendidik agar
tidak bentrok dengan undang-undang perlindungan anak maka yang harus kita
lakukan adalah mengikuti norma dan adat kebiasaan di daerah tersebut selain
tentunya sekolah dan masyarakat melalui ketua komite sekolah melakukan MOU
terkait pola pendidikan anak di sekolah.
Q : Bagaimana
proses menjadi GUPRES dan Apa hal apa (tulisan) yang membawa kang haji menjadi
gupres sealain yang sudah dijelaskan di Video?
A : Proses
menjadi gupres sebagai berikut:
1.
Persiapkan dengan baik
apa yang dibutuhkan dalam lomba tersebut dengan berdasar kepada pedoman lomba
gupres yang selalu disampaikan pemerintah setiap tahunnya.
2.
Jangan mau menjadi
peserta gupres karena desakan pihak luar misalnya PGRI atau kepala sekolah
padahal kita belum siap karena jika kita tetap memaksakan untuk ikut ajang
gupres padahal kita tidak siap hanya akan menghabiskan biaya tenaga pikiran dan
waktu saja.
3.
Karya tulis untuk
bekal gupres adalah buku-buku karangan sendiri atau keroyokan / antologi dan
tulisan kita yang pernah dimuat berbagai media cetak. Itulah sebabnya pada
tanggal 1-30 Mei saya akan membuka
kursus menulis artikel untuk konsumsi si surat kabar dan majalah. Saya berharap
pengalaman saya selama ini menjadi penulis
freelance di berbagai surat kabar dan majalah hingga mencapai 500 tulisan yang
pernah dimuat di media cetak bisa
menjadi inspirasi bagi teman-teman yang akan ikut kursus menulis artikel
4.
Persiapkan juga media
pembelajaran, bimbingan kepada rekan guru, dan bimbingan kepada anak-anak kita
hingga men jadi juara.
Q : Apa saja contoh
konkrit yang dilakukan dari kedua amalan
tersebut? Adakah bentuk perhatian yang diberikan pemerintah terhadap gupres,
apa saja?
A : Salah
satu amalan batiniah ketika kita akan mengikuti lomba gupres adalah jangan
dengki kepada orang lain sesama peserta gupres. Kedua jangan sombong dan rasa
bakal jadi pemenang karena kita merasa paling bnyk karya misalnya. Perlu saya
katakan sejujurnya kalau pada ajang gupres ada rasa dengki sombong dan bakal
menang malah akan terjadi sebaliknya. Itulah sebabnya hilangkan seluruh
penyakit hati pada saat kita mengikuti ajang gupres baik mulai dari Kecamatan
hingga nasional. Adapun amalan lahiriahnya adalah isi seluruh komponen
portopolio dgn benar. Selanjutnya bentuk perhatian yang diberikan pemerintah
terhadap gupres, selain uang tunai 30,jt, leptop dan juga bisa studi banding ke luar negeri juga kita sering
diundang menjadi pembicara di berbagai tempat dari Kemendikbud.
Q : Boleh diceritakan gak
kisah paling kelam/dukanya saat mencoba meraih guru berprestasi? trus bagaimana
kang Encon bisa bangkit? punya kata mutiara gk?
A : 1. Kisah paling sedih
saat menjadi guru berprestasi diantaranya jangan ketergantungan kepada dinas
perihal biaya dalam proses mengikuti ajang gupres. Kita harus mandiri. Menjadi
gupres butuh modal, kesabaran, dan ketawakalan yang yang luar biasa.
2. Saya selalu bangkit Dan terpacu untuk menjadi yang terbaikmu
karena selalu berdoa kepada Allah dan fokus dalam bekerja. Man Jadda wajada.
3. Kata mutiara, jangan takut berbuat salah tapi takutlah tidak
bisa memperbaiki kesalahan
Q : Menciptakan cara belajar yang menyenangkan,
masih menjadi masalah bagi saya.... kadang sudah jalan, namun beriktunya
berhenti lagi...bagaimana kita Kang Encon untuk menciptakan produktivitas dan
konsistensi terhadap penciptaan cara belajar kreatif?
A : Untuk menciptakan produktivitas dan
konsistensi diri yang kreatif modalnya adalah pembiasaan secara Istiqomah.
Kemudian banyak belajar dari orang lain dan jangan merasa lebih hebat dari
orang lain. Itulah sebabnya saya selalu bertanya dan menyimak pembicaraan orang
lain dgn maksud untuk menambah ilmu.
Q : Saya sebatas gupres maksimal baru tk
propinsi.... beberapa kali tk Kab. Mentok di propinsi hehe... http://www.sarastiana.com/2020/02/profil.html?m=1 Yg kemudian jd pertanyaan saya,sy rasakan hanya sebatas
mengumpulkan portofolio saja saat pelasanaannya.... ?
A : Gupres secara cara fisik akademis dan
profesional dinilai dari sudut portofolio. Namun untuk aspek pedagogik
kepribadian dan sosial itu dinilai dari gesture wawancara cara presentasi dan
performen pada saat kita ikut lomba.
Q : Sebagai seorang guru sangat ingin meningkatkan
kompetensi dengan mengikuti ajang perlombaan perlombaan yang banyak diadakan,
namun terkadang dukungan dari lingkungan sekitar terutama lingkungan Sekolah
tempat kita bekerja, terkadang justru tidak memberikan ruang untuk kita bisa
berkembang, terasa ada sekat ketika melihat prestasi yang kita peroleh, Sekolah tidak menghususkan memberikan
apresiasi secara langsung kepada Guru, sebai bentuk motifasi bagi peserta
didik. Bukan tujuan untuk mendapatkan pujian atas prestasi itu, sebagai manusia
kita tentunya butuh motifasi lebih agar semangat itu terus ada. Bagaimana menurut bapak. kira kira apakah ini merupakan
salah satu bagian dari ranah Amalan batiniah. Amalan amalan apa saja yang perlu
dilakukan untuk menetralisir rasa kecewa ketika terabaikan?
A : Sebagaimana saya sampaikan bahwa motivasi saya
mengikuti ajang lomba bukan mengejar hadiah 30 juta dari kementrian atau yang
lainnya. Niat awal saya adalah menjadi jalan kebaikan dan menjadi contoh
kebaikan. Dengan niat ini insyaallah banyak jalan.... dan Allah ridho sehingga
apa yang saya inginkan tercapai dengan izin Allah.
Q : Yg mau saya tanyakan rahadia sukses untuk
mnjdi guru prestasi adlah 2,satu mmiliki amaliah batiniah dan dua amaliah
lahiriyah. Untuk amaliah batiniah mngkin mllui doa2 tertentu atau amalan apa?
Sdngkn untuk lahiriyah..itu mnjga keshtan tbh dan mmprsiapkn adminitrasi
twrtentu atau bagmna?
A : Benar sekali 2 amalan lahiriyah Dan batiniyah
ini menjadi modal saya agar menjadi sukses. Terus terang sy sampaikan disini
semua orang sukses dalam bidang apapun kuncinya cuma dua yakni amalan larinya
dan batiniyah pasti itu hanya dua lahiriyah dan batiniyah. Ada juga doa-doa
yang saya amalkan pada saat mengikuti gupres. Insya Allah jika Allah berkenan
Saya ingin mengupas lebih detil dua amalan ini. sekaligus juga saya ingin
menjelaskan bagaimana cara melakukan wawancara, presentasi dan persiapan tes
Pada saat kita akan mengikuti lomba gupres tentunya dalam bentuk buku,
mudah-mudahan tidak lama lagi buku ini akan hadir khusus bagi teman-teman yang
berminat menjadi gupres karena 1 hal
yang perlu diketahui bersama yakni pendidikan dan gelar seseorang bisa dikejar
namun jam terbang seseorang tidak bisa dikejar, jam terbang seseorang hanya
bisa dikejar dengan cara belajar dan bergaul dengan orang yang bersangkutan.
Terima kasih.
Yuni Riyanti
SDN
Porisgaga 5
Kota
Tangerang
Komentar
Posting Komentar